Kab.Bogor, JMI - Pemerintah Desa Banjar Wangi mengadakan kegiatan strategi konvergensi penanggulangan dan pencegahan rembug stunting acara dilaksanakan di aula kantor Desa Banjar Wangi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Rabu (05/07/2023).
Acara dihadiri oleh Kepala Desa Banjar Wangi, Sekdes, BPD, Penkes Kecamatan Ciawi, Bidan Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Kader PKK, KPM, RT, RW, serta warga setempat.
Kepala desa banjar wangi Supratno Prasetyo saat di wawancara
oleh awak media, Jurnal Media Indonesia mengatakan bahwa desa banjar wangi
sudah melaksanakan kegiatan penanggulangan pencegahan rembug stunting yang mana
sudah merencanakan manfaatnya buat masyarakat, jadi supaya di masyarakat kita
tidak ada yang namanya stunting tetapi yang paling terpenting masyarakat harus
tahu betul bahwa stunting itu bukan aib, oleh karenanya stunting itu gagal
pertumbuhan dan ini bukan hanya desa banjar wangi saja melainkan melalui dengan
program nasional untuk pencegahan. Dan kita sedang mengupayakan di desa kita di
jauhkan dari stunting. alhamdulilah untuk desa banjar wangi tidak ada
sebetulnya bahwa stunting itu merupakan
pertumbuhan tidak maksimal dan saya sudah sampaikan ke RT, RW dan Kader
setempat supaya memahami yang namanya stunting dan kita sepakat berapa anggaran
desa yang kita anggarkan di tahun 2023/2024 untuk kegiatan tersebut tetapi yang
paling terpenting adalah tepat sasaran, indikatornya harus kita laksanakan.
Ucapnya.
Masih kata Supratno Prasetyo untuk desa banjar wangi memiliki 9 posyandu jumlah seluruh kader 47 ada setiap RW, yang terpenting itu adalah bagaimana pemberian makanan tambahan seperti 4 sehat 5 sempurna agar usia bayi 0 sampai 23 bulan sehat termasuk juga buat ibu hamil disitulah kita selalu sampaikan ke kader yang ada di desa banjar wangi terutama tentang pernikahan usia dini, maka di kami itu ada kampanye atau pemahaman edukasi ke masyarakat. bahwa jangan sampai pernikahan usia dini yang belum siap sehingga nanti melahirkan keturunan yang tidak baik, bukan hanya itu makanya di kami selalu mengedepankan bagaimana cara pemberian asupan gizi kepada bayi dan ibu hamil, dan yang terpenting itu adalah menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, kalau lingkungannya bersih masyarakatnya juga sehat. Tuturnya
Harapan Kepala Desa Banjar Wangi kedepannya mudah mudahan dengan adanya program kegiatan stunting ini dapat memberikan azas manfaat bagi kesehatan warganya, kemudian kepada seluruh kader untuk selalu menyampaikan kepada ibu hamil agar selalu rajin dan rutin kontrol setiap bulannya datang ke posyandu, puskesmas atau bidan desa. Terutama tentang kebersihan lingkungannya tetapi bagaimana masyarakat sadar akan kebersihan karena itu merupakan kwalitas hidup sehat, dan ini yang dinamakan " Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ". Pungkasnya
Pewarta : Machrudin
0 komentar :
Posting Komentar