Kapolri Didesak Masyarakat Untuk Berani Menutup Dan Menangkap Bandarnya
Jakarta, JMI - Sepertinya desakan dari berbagai unsur dan elemen dimasyarakat khususnya Kota Medan diabaikan dan dianggap angin lalu oleh Bandar Judi yang kini Viral karena layaknya arena perjudian tersebut seperti Las Vegas di Amerika dan Genting di Malaysia
Dengan masih beroperasinya hingga berita ini diturunkan menunjukkan kalau arena perjudian yang lokasinya ada di Pasar 7 Marelan Jalan Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan Sumut diduga kuat sudah sampai ditingkat Mabes Polri sehingga Kepolisian di Wilayah seperti Polsek, Polrestabes bahkan Poldasu seolah tutup mata dengan keberadaan arena perjudian ilegal dan sangat meresahkan masyarakat tersebut
Dari pantauan awak media belum lama ini tepatnya (18/8-23) adanya Pernyataan Sikap dari Ketua Umum (Ketum) FUI Sumut, Al Ustadz Indra Suheri yang menegaskan untuk melarang beropersinya praktek haram perjudian, namun sampai dengan saat ini masih beroperasi tanpa adanya sentuhan hukum dengan cara menggrebeg dan menangkap Bandar judinya yang berinisial AI dan AK oleh Aparat Penegak Hukum (APH) setempat maupun Wilayah
Belum lagi dari unsur Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Agama (Toga) desakan kepada Pihak Kepolisian terutama Kapolri untuk menindak arena perjudian terbesar di Pasar 7 Marelan sepertinya dianggap angin lalu seperti peribahasa klasik Anjing Menggonggong Bandar Judi tetap enjoy makanya arena perjudian Pasar 7 Marelan menurut rumors yang berkembang bisnis haram tersebut omzetnya hingga puluhan miliar rupiah perbulannya dan diduga menggunakan lahan diatas tanah garapan eks PTPN 2
Perlu diketahui, untuk masuk ke arena perjudian, pemain harus melewati 4 pos penjagaan yang dijaga pria berambut cepak dan berbadan tegap serta beberapa anggota Ormas.
Dilokasi itu juga disediakan lonceng untuk memberikan kode ketika ada petugas yang datang agar lokasi tersebut cepat disterilkan hingga kosong.
Diperoleh dari beberapa sumber informasi, bandar judi yang disebut sebut berinisial AK dan AI juga diduga kuat sudah melakukan kordinasi dengan para petinggi yang ada di Polda Sumut hingga ke oknum yang ada di Mabes Polri.
Dalam salah satu instruksinya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengutarakan telah memerintahkan agar menindak tegas seluruh jenis perjudian. Tidak hanya itu, ia menuturkan berbagai bentuk pelanggaran pidana lainnya juga perlu ditindak.
Sigit juga tidak akan memberikan toleransi kepada jajarannya yang terlibat dalam tindakan kejahatan, khususnya Perjudian atau 303. Dia menegaskan tidak akan mempedulikan apapun jabatan jajarannya yang terlibat.
Sayangnya, instruksi orang nomor satu di tubuh Polri itu sepertinya tidak diindahkan oleh anak buahnya.
Hal ini terbukti hingga kini belum juga ada tindakan dari pihak aparat penegak hukum setempat maupun wilayah, sehingga lokasi judi terbesar di Sumatera Utara itu mulus dan aman aman saja beroperasi tanpa ada hambatan bahkan untuk memasuki area perjudian itu pun semakin ketat seperti ingin masuk ke dalam Istana Negara.
Team
0 komentar :
Posting Komentar