WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jalan dan Irigasi Dikeluhkan Para Petani di Kp.Cilimus Desa Kutanagara, Kec.Malangbong, Kab.Garut, Jabar


Garut, JMI
- Indonesia merupakan negara sub agraris dengan potensi sektor pertanian yang besar. Dengan lahan yang tersedia untuk diolah dan tanah yang subur menjadikan sektor pertanian menjadi salah satu penopang perekonomian negara.

Hal itulah yang membuat pemerintah mengeluarkan regulasi-regulasi guna meningkatkan hasil dari sektor pertanian lebih meningkat. Pemerintah juga memperhatikan infrastruktur yang menunjang keberhasilan pertanian karena infrastruktur pertanian dalam pembangunan pertanian sangat strategis dan penting agar upaya pencapaian sasaran program tercapai.

Mengingat pentingnya infrastruktur pertanian dalam pembangunan pertanian maka diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat. Pemerintah daerah dapat mengusulkan pembangunan infrastruktur wilayahnya ke pusat atau "Usulan Pembangunan Infrastruktur Daerah".

Namun masih banyak daerah-daerah yang mempunyai potensi pertanian belum terjamah pembangunan infrastruktur pertanian.

Salah satu yang belum terjamah pembangunan infrastruktur pertanian adalah Kp.Cilimus, Desa Kutanegara, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lahan perkebunan dan persawahan di Kp.Cilimus ini sangat subur serta mempunyai potensi pertanian yang bagus. Lahan perkebunan seluas 140 H( Hektar ) tapi yang dapat dikelola dan diberdayakan untuk pertanian hanya sekitar 5%, sisanya hanya gamlung.

Dengan kondisi yang ada warga petani Kp.Cilimus tetap semangat menggarap lahan pertanian dan perkebunan dengan berbagai macam tanaman pangan dan tanaman hortikultura. Seperti misalnya padi dan strawberry yang tumbuh subur.


Wartawan JMI, Edy S (kanan) foto bersama Mang Unang (kiri)

Kondisi yang apa adanya sering kali dirasakan berat oleh para petani di Kp.Cilimus. Ditengah semangat untuk menggarap lahan pertanian, muncul pula hal-hal yang membuat patah semangat.

Belum terjamahnya pembangunan infrastruktur yang membuat petani di Kp.Cilimus ini patah semangat. Sarana jalan yang belum memadai/rusak dan diperparah dengan irigasi yang kurang menunjang.

Hal ini dikeluhkan oleh petani di Kp.Cilimus, salah satunya adalah Agus Permana seorang petani yang merupakan Ketua Poktan ( Kelompok Tani ) di Kp.Cilimus
dan Unang Suhendi.

Agus mengungkapkan bahwa petani sangat bersemangat menggarap lahan pertanian tapi terkendala permodalan dan lebih lagi terkendala infrastruktur yang tidak menunjang seperti jalan yang belum mulus

" Kami semangat untuk membangun pertanian di desa kami walau terkadang patah semangat di karenakan infrastruktur di wilayah kami kurang menunjang dan modal seadanya ", kata Agus.

" Sekarang kami meminta ke pemerintah baik Pusat maupun Daerah untuk memperhatikan keberlangsungan pertanian kami, terutama di wilayah perkebunan". lanjut Agus kemudian.


Agus berharap Pemerintah terutama Pemdes memperhatikan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur pertanian di daerahnya, seperti pembangunan jalan yang lebih memadai dan irigasi yang lebih menunjang pertanian para petani.

Agus juga mengharapkan dukungan Kepala Desa Kutanagara, Uci Sanusi untuk dapat menjembatani akan kebutuhan para petani di Desa Kutanagara.

 

Pewarta: Bayu NPlus_EdS

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar