WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Konflik Rusia Vs Ukraina Solusi Gencatan Sementara Konflik Rusia dan Ukraina, Tegas Ditolak Rusia

JMI.Com - Perang antara Rusia dan Ukraina semakin berlarut-larut, perang yang sudah berlangsung tiga tahun belum juga menemukan solusi yang tepat menuju perdamaian.

Dilansir dari Russia Today Kamis ( 6/2/2025 ) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Russia Maria  Zakhrova menuding Barat hanya memanfaatkan gencatan senjata hanya untuk memberi kesempatan Ukraina untuk menyusun kekuatan sebelum perang kembali meletus.

Dengan alasan hal itu Russia dengan tegas menolak gencatan senjata sementara yang diajukan Barat. Russia mengendus rencana yang menguntungkan Ukraina.

“Gencatan senjata sementara, atau membekukan konflik seperti yang dikatakan banyak orang, tidak bisa diterima,” kata Zhakarova hari Kamis, (6/2/2025), dikutip dari Russia Today.
Lebih lanjut Zakharova menegaskan Rusia hanya menginginkan solusi final yang bisa menyudahi perang Rusia-Ukraina.

“Kita memerlukan kesepakatan yang mengikat secara hukum dan bisa diandalkan, dan mekanisme yang akan menjamin bahwa krisis ini tidak akan berulang.” jelas Zakharova.
“Gencatan sementara akan dimanfaatkan Barat dengan rencana secara bersama-sama atau perwakilan, individual, untuk menguatkan potensi militer rezim Kiev .” sambung Zhakarova.

“Jeda dalam pertempuran akan digunakan oleh Barat—Barat kolektif secara keseluruhan atau perwakilannya masing-masing—untuk memperkuat potensi militer rezim Kyiv dan, tentu saja, untuk mencoba melakukan pembalasan bersenjata," imbuh Zhakarova pada hari berikutnya, yang dilansir Russia Today, Jumat (7/2/2025).
Zhakarova menyinggung AS di bawah Presiden Donald Trump yang berulang kali berjanji akan mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
Menurut dia, segalanya bergantung pada aksi spesifik dan rencana pemerintahan Trump. Zakharova menyebut tidak ada kejelasan mengenai langkah yang sedang diambil.

Sebenarnya Moskow telah mengisyaratkan membuka diplomasi untuk menyelesaikan konflik dengan syarat bahwa negoisasi harus benar-benar sesuai kenyataan di lapangan.

“Langkah pertama menuju normalisasi hubungan bilateral –berdasarkan prinsip saling menghormati dan kesetaraan—harus diambil oleh Amerika Serikat,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Russia Sergey Ryabkov, seraya menambahkan bahwa rencana yang dibuat oleh pemerintahan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, bertujuan untuk menimbulkan “kekalahan strategis” terhadap Rusia telah digagalkan.

Kesediaan Rusia untuk negosiasi serius dengan AS ditegaskan kembali oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov, yang mengatakan Washington harus mengambil inisiatif langkah pertama


Pewarta: Bayu N'Plus
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar



BERITA TERKINI

Bupati Subang Kunjungi Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Pastikan Layanan Kesehatan Terbaik untuk Masyarakat

SUBANG, JMI – Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita, mengunjungi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Subang untuk bersilaturahmi de...