WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

"Kualitas Udara Jawa Timur 20 Mei 2025: Analisis dan Dampaknya Terhadap Kesehatan"

Ilustrasi Polusi Udara. (newstempo.github.io)

Data kualitas udara di Jawa Timur pada Selasa (20/5/2025) menunjukkan variasi di berbagai kota.

  • Berdasarkan informasi dari IQAir, kualitas udara di Blitar mencapai AQI 88, termasuk dalam kategori Sedang.
  • Kota Banyuwangi mencatat AQI 61, juga dalam kategori Sedang.
  • Bangkalan melaporkan AQI 73, yang berarti kualitas udara juga Sedang.
  • Sementara Jember memiliki AQI 32, masuk dalam kategori Baik.
  • Kota Batu menunjukkan AQI 88, kembali di kategori Sedang.
  • Sumenep menjadi yang terbaik dengan AQI 24, kategorinya adalah Baik.
  • Kediri memiliki AQI 121, yang merupakan kondisi Tidak Sehat Untuk Kelompok Sensitif.
  • Kota Pacitan mencatat AQI 64, berada di kategori Sedang.
  • Malang juga memiliki AQI 90, dalam kategori Sedang.
  • Pasuruan mencatat AQI 57, termasuk kategori Sedang.
  • Surabaya melaporkan AQI 89, dalam kategori Sedang.
  • Trenggalek dan Tuban masing-masing memiliki AQI 64 dan 66, keduanya dalam kategori Sedang.
Secara keseluruhan, kualitas udara di beberapa kota di Jawa Timur berada dalam kategori Sedang, dengan beberapa kota seperti Jember dan Sumenep menunjukkan kualitas yang baik.

Kategori dan dampak kualitas udara

Indeks Kualitas Udara (AQI) memiliki beberapa kategori,yaitu:
  • Baik (0-50): Tidak berdampak buruk pada kesehatan.
  • Sedang (51-100): Dampak minimal bagi kesehatan, aman bagi sebagian besar orang.
  • Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif (101-150): Berisiko bagi kelompok rentan.
  • Tidak Sehat (151-200): Berpotensi berdampak buruk pada kesehatan.
  • Sangat Tidak Sehat hingga Berbahaya (201-500): Dampak parah bagi kesehatan.
IQAir merekomendasikan untuk kelompok sensitif agar menggunakan masker, mengurangi aktivitas luar ruangan, serta memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan guna mengurangi paparan polusi.


Sumber: Kompas.com
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar