![]() |
| Pengacara penculik Kacab Bank BUMN, Adrianus Agau menyambangi Polda Metro Jaya, Senin (25/8) |
JAKARTA, JMI - AT, RS, RW, dan RAH penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) diiming-imingi uang puluhan juta rupiah oleh seseorang.
"Adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekianlah," kata kuasa hukum pelaku, Adrianus Agau di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
Namun Adrianus Agau tidak menyebut jumlah nominal dan sosok seseorang yang menjanjikan memberikan uang puluhan juta kepada kliennya.
Mereka baru menerima uang muka kurang lebih Rp 50 juta.
"Baru dikasih DP berapa. Saya tidak bisa memastikan angka DP berapa tapi
angkanya tidak lebih dari Rp 50 juta," ucap dia.
Selain itu, kata dia, para kliennya belum menerima uang yang sudah dijanjikan
oleh seseorang tersebut. Sedangkan uang muka yang diterima kliennya sudah
disita penyidik.
"Belum, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada
yang sudah disita dari penyidik," ujar dia.
Dia juga mengakui kliennya menculik Ilham Pradipta untuk diantarkan ke kawasan Jakarta Timur atas perintah oknum berinisial F.
“Adik kami Eras ini diminta untuk menjemput paksa. Di mana
pada saat adik kami Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore dengan cara
paksa,” ungkap Adrianus.
Selang beberapa jam, Eras kembali dipanggil untuk mengantarkan korban pulang ke
rumahnya. Saat itu diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Mereka dipanggil lagi untuk mengantar pulang si korban. Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” jelas Adrianus.
Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan. Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
src:kompas



0 komentar :
Posting Komentar