Kepala dinas kesehatan Dr.Maxi saat di wawancara jurnal media di ruang kerjanya, pada Jum'at 3/9/2025
Subang, JMI - program yang di canangkan pemerintah pusat yaitu program makanan bergizi gratis (MBG) yang saat ini telah di laksanakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia,di antaranya
Dari puluhan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), yang ada di Kabupaten Subang, baru tiga SPPG yang bersertifikat laik higienis dan sanitasi (LHS).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi saat di wawancara jurnal media Indonesia di ruang kerjanya,pada Jum'at ,3/9/2025
Dr Maxi menyampaikan dalam program MBG tersebut peran dinas kesehatan kabupaten Subang sangat riskan bagi penerima manfaat apabila kurang dalam pelaksanaan penyajiannya,
anak sekolah yang terkena keracunan menu makanan bergizi gratis tercatat oleh dinas kesehatan 15 orang, Karena, sebagian SPPG di Subang ini, tidak mengantongi sertifikat laik higienis dan sanitasi.
"Kami hanya sebatas mengimbau, agar semua SPPG itu, harus melakukan upaya-upaya untuk menjamin MBG yang diberikan kepada penerima manfaat aman di konsumsi," tegas dr. Maxi.
Untuk mendapatkan sertifikat laik higienis dan sanitasi tersebut, ada beberapa tahap yang harus ditempuh oleh seluruh SPPG. Mulai dari pelatihan keamanan pangan, kemudian dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan, atau peninjauan langsung ke lokasi tempat produksi, dan pengambilan sampel dari faktor-faktor pendukung MBG.
"Sebenarnya sangat mudah bagi seluruh SPPG, untuk mendapatkan sertifikasi laik higienis dan sanitasi, tinggal usulkan saja ke Dinas Kesehatan, tinggal nanti kami lakukan pengetesan semua persaratan yang dimiliki oleh SPPG, sehingga bisa memitigasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya keracunan," paparnya.
Meski kejadian keracunan MBG di Kabupaten Subang, baru yang pertama kali, namun kata dia, pihaknya, tidak ingin kejadian serupa terulang kembali di masa yang akan datang. Maka dari itu, pihaknya bersama TNI Angkatan Darat, dalam hal ini Kodim 0605/Subang, terus melakukan sinergi, komunikasi dan koordinasi, agar seluruh SPPG, secepatnya mengusulkan sertifikat laik higienis dan sanitasi.
"Ini sangat penting dilakukan oleh semua SPPG yang ada, agar kejadian serupa bisa kita minimalisir," ujar Maxi.
Ketiga SPPG yang sudah mengantongi sertifikat laik higienis dan sanitasi itu, yakni SPPG kecamatan ci asem dan kecamatan Cipunagara yang ada di bawah naungan Yayasan Cakrawala Mandalawasri 1, 2 dan 3. "Yang lainnya belum, belum mengantongi sertifikasi higienis dan sanit
asi," tandasnya.
Pewarta: Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar