Kepala cabang Bulog Subang Djoko Purnomo saat konferensi pers di hadapan para awak media, pada Jum'at,3/9/2025
Subang, JMI - Badan urusan logistik (Bulog) kantor cabang Subang -purwakarta menyampaikan terkait Panen gadu adalah program penyerapan gabah kering panen (GKP)
Dari badan pangan dan kementerian pertanian yang di harapkan sekitar 4 juta ton ,oleh Perum Bulog dari petani saat musim panen gadu pada akhir tahun di bulan (September-Desember) 2025, capai 2 juta ton dengan tujuan menjaga harga gabah agar tetap stabil, guna mendukung kesejahteraan petani, serta memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk ketahanan pangan nasional.
Kepala cabang Bulog kabupaten Subang Djoko Purnomo saat menggelar konferensi pers di hadapan para awak media di kantor cabang Bulog Subang,pada, Jumat,3 /9/2025
Djoko menyampaikan bahwa perum Bulog Subang akan membeli gabah kering panen GKP sesuai harga pembelian pemerintah HPP yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kg, untuk memastikan petani tidak dirugikan oleh fluktuasi pasar.
Tujuannya untuk
Melindungi Petani dan
Memastikan petani menjual hasil panennya dengan harga yang menguntungkan dan sesuai HPP, sehingga mencegah kerugian akibat harga gabah yang jatuh.
Untuk Ketersediaan Stok beras masih cukup, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui penyerapan gabah secara nasional untuk menjamin ketersediaan beras nasional,"Tandasnya
Lebih lanjut,"Bulog sendiri Mengendalikan dan menstabilkan harga gabah di tingkat petani agar tidak berfluktuasi secara ekstrem.
Mewujudkan Ketahanan Pangan:
Berkontribusi pada swasembada dan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia dengan menyalurkan beras dari stok yang diserap.
Mekanisme Penyerapan
gabah dilakukan pada musim panen gadu, biasanya dari bulan September hingga Desember.
Untuk target Bulog Subang saat ini penyerapan nya masih di bawah 15 persen ,tapi di akhir bulan Desember kita targetkan sampai 25 persen, Alhamdulillah dengan di bantu TNI dan polri penyalurannya ada peningkatan,"terangnya
Djoko," menambahkan telah menyiapkan Bantuan Pangan (Banpang) untuk bulan Oktober dan November 2025.
Meski demikian, pihak Bulog menyatakan belum menerima data penerima secara resmi dan masih menunggu penugasan penyaluran.
“Ya, Banpang untuk dua bulan yaitu Oktober dan November,” ujarnya
Djoko mengungkapkan, meski program sudah ditetapkan, pihaknya belum mendapat penugasan resmi terkait waktu pendistribusian dari pusat.
Ada perbedaan dalam skema penyaluran kali ini. Djoko menjelaskan bahwa dalam distribusi Banpang, selain beras, juga terdapat komoditas minyak goreng.
"Dalam Banpang Oktober dan November ada komoditas minyak goreng juga,” jelasnya.
Pewarta: Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar