Versi polisi, Eka Saputra sempat memilih kabur saat Tim Anti Bandit pimpinan Aiptu I Wayan Parka berusaha menyergapnya. Dia baru mau menyerah setelah dua butir timah panas dimuntahkan ke arah kakinya. Dor... Dor..! Eka Saputra pun langsung tersungkur.
Dari tangannya, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Supra milik pedagang sayur di pasar setempat yang sempat dicuri pelaku. Selain itu, sebuah obeng yang sudah dibentuk mirip kunci T untuk alat mencuri juga ikut diamankan.
"Dua hari lalu dia juga mencuri sepeda motor di TKP yang sama. Makanya, memang sengaja kita sanggong. Benar saja, tadi subuh dia kembali lagi dan mengulangi aksinya," kata Aiptu I Wayan Parka, usai memimpin penangkapan, Senin (14/3/2016).
Keterangan detikcom, pelaku berusaha mengulangi setelah aksi perdananya menggasak sepeda motor di kawasan Pasar Senggol terbilang sukses, Sabtu (12/3) lalu. Saat itu dia membawa kabur satu unit Honda Grand.
Sayang, aksi pencurian Eka Saputra tak semujur aksi pertamanya. Kali ini aksi jahatnya berhasil dipergoki personil Tim Anti Bandit, yang sengaja melakukan pengintaian di sekitar pasar setempat, sejak terjadinya aksi curanmor, Sabtu (12/3) lalu. Meski begitu, Eka Saputra emoh menyerah begitu saja. Dia sempat berusaha meloloskan diri, sebelum akhirnya tersungkur akibat tembakan polisi.
Tak hanya di Pasar Senggol saja. Baru-baru ini, Eka Saputra juga menggasak sepeda motor jenis Honda Grand di Pasar Kecamatan Panarukan; dan jenis Yamaha Jupiter P 4752 BC milik Fityatun (33), warga Desa Ketoan Kecamatan Arjasa. Sepeda motor Yamaha Jupiter itu diembat pelaku, saat ditinggal pemiliknya berbelanja sayuran di Pasar Kecamatan Asembagus. Sepeda motor itu raib tak lama setelah diparkir di tepi jalan dekat Pasar setempat.
"Honda Grand dan Yamaha Jupiternya sudah saya jual di Probolinggo, pak. Laku Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Saya mencuri sendirian, dari Probolinggo ke sini naik bus," aku Eka Saputra.
Hingga kini, Eka Saputra masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Situbondo. "Sementara ada 3 TKP curanmor yang diakui tersangka. Kami masih terus melakukan pengembangan," tandas Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto.
(fat/fat)
0 komentar :
Posting Komentar