WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Unhan Siapkan Kurikulum Bela Negara untuk Perguruan Tinggi

Jakarta, JMI - Rektor Universitas Pertahanan Letjen I Wayan Midhio mengatakan bahwa saat ini Unhan sedang menyiapkan konsep kurikulum pertahanan dan bela negara yang akan menjadi pedoman bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Konsep tersebut nantinya akan diolah dan disempurnakan bersama Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi.

I Wayan mengatakan, konsep bela negara penting untuk diterapkan di setiap perguruan tinggi untuk menangkal paham-paham radikal yang diindikasikan sebagai akar persoalan terosisme.

Dalam seminar kurikulum pertahanan dan bela negara, kata dia, berbagai kajian strategis terhadap isu pertahanan dan bela negara harus diupayakan melalui berbagai program pendidikan untuk menghasilkan kader intelektual bela negara yang tangguh.

"Kita perlu menghasilkan kader intelektual bela negara sehingga tercapai tujuan nasional melalui sistem pertahanan negara yang kuat," ujar I Wayan dalam seminar di aula Bhinneka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).

Ia menambahkan, konsep kurikulum bela negara yang tengah disiapkan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan kader-kader intelektual yang paham soal bela negara dalam menghadapi tantangan global.

Menurut dia, era globalisasi telah menciptakan tantangan baru yang dinamis dalam bentuk fisik maupun nonfisik.

Ancaman fisik, kata Ryamizard, terjadi dalam bentuk terorisme radikalisme, fanatisme, pemberontakan bersenjata, bencana alam dan perampokan sumber daya alam.

Sedangakan ancaman non fisik terjadi melalui perang cyber dan intelijen serta peredaran narkoba.

"Saat ini ancaman nyata, seperti terorisme menciptakan rasa takut dan mengoyak persatuan dan kesatuan," kata dia.

Oleh karena itu, Ryamizard berharap, Indonesia memiliki mahasiswa-mahasiwa sebagai kader intelektual yang tanggap dengan perubahan dan mampu meningkatkan kompentensi diri dengan berbekal nilai-nilai bela negara.

Dengan demikian, diharapkan semakin banyak anak-anak muda yang mampu menangkal paham radikal dan memberikan solusi konkret bagi setiap masalah.

"Saya harap kita mampu menangkal pemahaman radikal dengan menanamkan konsep bela negara melalui perguruan tinggi," pungkasnya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...