![]() |
Rusun Jatinegara |
“Dari delapan proyek rusun yang dihentikan itu, di antaranya sedang berjalan sekitar 40 persen dari target,” ujar Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, Senin (7/11).
Semua proyek yang dihentikan tersebut, sifatnya hanya sementara. “Masih menunggu hasil pembahasan berikutnya. Namun yang jelas tidak lagi menggunakan APBD 2016,” tambahnya.
Sebenarnya tahun ini direncanakan pembangunan rusun di beberapa titik. Namun yang bisa terealisasi hanya sebanyak 524 unit di KS Tubun.
“Sebagian besar lainnya diberhentikan dulu karena banyak masalah. Ada dua rusun yang pembangunannya disetop yakni Rusun Jatinegara Kaum dan Rusun Pinus Elok karena kedua kontraktornya masuk black list di Bogor. Kami tidak berani ambil risiko melanjutkan proyek tersebut,” papar Kelik.
Rusun Jatinegara Kaum, semula direncanakan dibangun tiga blok sebanyak 300 unit. Progres pembangunan sudah mencapai 45,85 persen. Sedangkan Rusun Pinus Elok rencana pembangunannya hanya satu blok terdiri 100 unit. Progres pembangunannya sudah mencapai 42,51 persen.
Adapun enam proyek lainnya adalah Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2, Rusun Rawa Bebek, Rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper, serta Rusun Marunda. “Dari keenam rusun ini terdiri 13 blok dan satu tower, dengan total hunian sebanyak 1.435 unit,” papar Kelik. (Pos Kota)
0 komentar :
Posting Komentar