WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Rupiah Menguat ke Level Rp 14.195

JAKARTA, JMI -- Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (23/1) pagi berada di level Rp 14.195 per dolar AS. Posisi ini menguat 0,18 persen dari penutupan pada Selasa (22/1) kemarin yang berada di level Rp 14.220 per dolar AS.

Rupiah tidak menguat sendirian terhadap dolar AS. Saat bersamaan sebagian mata uang utama Asia juga menguat terhadap dolar AS. Penguatan dialami peso Filipina dan won Korea yang masing-masing menguat menguat 0,15 persen dan 0,04 persen.

Kemudian, baht Thailand juga menguat 0,03 persen terhadap dolar AS. Di sisi lain, terdapat pula mata uang Asia yang melemah, seperti dolar Hong Kong yang turun 0,01 persen, yen Jepang sebesar 0,1 persen, serta dolar Singapura dan ringgit Malaysia yang masing-masing melemah 0,04 persen.

Bahkan, rupee India dan yuan China menjadi mata uang dengan performa paling buruk pada pagi ini. Tercatat, mata uang India menyerah 0,23 persen terhadap dolar AS sementara mata uang China turun 0,15 persen.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan peluang penguatan rupiah masih bisa terjadi karena pelaku pasar melihat kondisi fundamental Indonesia yang masih baik. Kebijakan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan 6 persen masih dianggap menarik dan jadi sentimen positif bagi rupiah.

Dini memperkirakan rupiah pada hari ini akan berada dalam rentang Rp 14.050 hingga Rp 14.280 per dolar AS. "Masih ada kecenderungan rupiah untuk menguat," jelasnya kepada awak media, Rabu (23/1).

Meski begitu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hingga saat ini masih belum ada sentimen internal yang bisa mendongkrak rupiah. Sokongan dalam negeri terhadap rupiah seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi 2018 baru bisa terlihat awal Februari.

Ia memperkirakan kalau rupiah menguat, pergerakannya tidak signifikan. Nafan menilai, penguatan rupiah hari ini paling mentok di level Rp 14.185 per dolar AS.

"Belum ada rilis data yang memberikan dampak besar ke pasar, semuanya masih berupa sentimen politik. Kalau pun bergerak, pasti tak signifikan karena pergerakan rupiah hari ini masih ditentukan oleh mekanisme supply dan demand," jelas dia.

CNN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

PT Asuransi Bhakti Bhayangkara Bekerja Sama dengan BPAN Subang dan Koperasi Konsumen Primkoppol Polres Subang, Serahkan Santunan AKDA Ekstra kepada 2 Anggota Polres Subang

Subang JMI - PT Asuransi Bhakti Bhayangkara bekerja sama dengan Badan penelitian Aset Negara (BPAN) kabupaten Subang serta koprasi konsumen ...