Ilustrasi gelombang tinggi di perairan Indonesia |
JAKARTA, JMI -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 6 meter (m) di sejumlah perbairan Indonesia dalam beberapa hari ke depan yaitu Selasa (2/7) hingga Jumat (5/7).
Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, mengatakan peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi angin di Samudra Pasifik utara Papua.
Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari selatan-barat daya dengan kecepatan 4-30 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari timur–tenggara dengan kecepatan 4-25 knot. Kemudian kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina Selatan, Perairan Selatan Banten, Laut Banda, Perairan Selatan P Buru, Perairan Timur Sulawesi Tenggara.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Selasa (2/7).
Dari hasil pantauan BMKG, dia menambahkan, sejumlah wilayah perairan di Indonesia seperti Laut Natuna Utara, Perairan Kep Anambas, Perairan Barat Kep. Natuna, Selat Malaka bagian utara, Perairan Timur P. Simeulue, Laut Natuna, Perairan Timur Kep Bintan-Kep Lingga, Selat Karimata, Perairan Utara Pangkal Pinang, Laut Jawa.
Sementara itu, dia melanjutkan, beberapa wilayah lain di Indonesia juga berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter. Wilayah perairan tersebut antara lain Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat P Simeulue hingga Kep Mentawai, Perairan Enggano–Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali-Lombok - Alas bagian selatan, dan Perairan Selatan P Sumba - P. Sawu, serta Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara.
"BMKG juga memprakirakan wilayah perairan Indonesia lain yaitu Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran antara 4 hingga 6 meter," katanya.
Dia menambahkan, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir terutama nelayan yang menggunakan moda tranportasi perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m agar selalu waspada.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar :
Posting Komentar