WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Sumbangsih LAK Galuh Pakuan Terhadap Pemerintah Jabar, Ridwan Kamil Dapat 3 Penghargaan Award Asia Pasifik


SUBANG, JMI -- Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan menjadi salah satu Lembaga Adat di Jawa Barat, yang mampu memberikan sumbangsihnya, terhadap program Pemerintah Jawa Barat, sehingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 3 penghargaan atau Award di Asia Pasifik.

Salah satu program Galuh Pakuan yang menjadi penyumbang award Asia Pasifik, yang diraih Gubernur Jabar yakni, program Desa Digital, yang diinisiasi Raja Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi.

Terkait hal itu Patih Agung Galuh Pakuan Abah Renggo menyatakan, sebagai masyarakat Galuh Pakuan, dirinya ikut bangga bahwa salah satu program pemberdayaan yang sudah dilakukan Raja Galuh Pakuan, menjadi penyumbang Jabar mendapat penghargaan tertinggi di Asia Pasifik.

"Alhamdulillah, Galuh Pakuan sudah memberikan sumbangsihnya bagi warga Jawa Barat khususnya, umumnya Indonesia, karena Pemprov Jabar mendapat 3 penghargaan di tingkat Asia Pasifik, bersama dengan Singapura, Vietnam, Bangladesh dan India," ungkap Abah Renggo kepada wartawan di Subang, Minggu (20/10/2019).

Atas penghargaan yang diraih oleh Gubernur Jabar itu kata Abah Renggo, Galuh Pakuan tidak akan berhenti sampai di sini, untuk membantu masyarakat dan pemerintah, baik itu Pemkab Subang, Pemprov Jabar, maupun Pusat. Galuh Pakuan memiliki banyak program pemberdayaan masyarakat, yang kedepannya bisa diadopsi oleh pemerintah, bahkan bisa bersama-sama untuk menjalankannya demi kemajuan dan kesejahteraan, kemandirian serta kedaulatan masyarakat dan pemerintah.



"Ya salah satu program pemberdayaan yang sudah dilakukan Galuh Pakuan seperti Desa Digital misalnya, menjadi salah satu program dan unit kerja pemerintah yang paling inovatif di Asia Pasifik. Padahal program Desa Digital itu yang diinisiasi Raja Galuh Pakuan, dilakukan murni atas dasar keprihatinan Raja Galuh, yang melihat banyak potensi desa di Subang, yang tidak bisa berkembang, kemudian banyaknya desa yang blankspot, dan itu menjadi pemikiran Galuh Pakuan untuk mewujudkannya," terangnya.

Galuh Pakuan lanjut Abah Renggo, sangat terbuka dan welcome, bahkan memiliki komitmen, akan terus intens membantu masyarakat melalu pemberdataan, yang sekaligus membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan di berbagai bidang, yang dilakukan pemerintah. Dan apa yang sudah dilakukan Galuh Pakuan selama ini, sebagai fitrah dari keberadaan Lembaga Adat, yang kemudian diperkuat dengan Undang-undang Desa.


AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...