SUBANG, JMI -- Crash Team Lanud Suryadarma yang merupakan gabungan personel Pangkalan TNI AU (Lanud) Suryadarma berhasil menyelamatkan tiga orang crew Pesawat Helikopter EC 120B Colibri dengan nomor registrasi HL-1201 dari total empat orang crew pesawat yang disimulasikan mengalami kecelakaan di Runway 27 Lanud Suryadarma. Rabu (21/11).
Pilot dan Copilot dari Skadron Udara 7, Lettu Pnb Afritian sebagai Pillot, Letda Pnb Galih sebagai copilot dan air crew Serka Rudi dan Pratu Hari mengalami crash sesaat setelah emergency engine fire dan landing di runway 27 Lanud Suryadarma. Kejadian yang tidak diduga ini mendapat penanganan dari crash team yang beranggotakan unsur Baseops, unsur Pemadam Kebakaran (PK), Intelijen, Skadud 7, Satpomau, tim kesehatan dari RSAU dr. Hoediyono dan tim SAR dari Kipan C Yonko 461 Paskhas serta pendukung lainnya.
Latihan ini melibatkan semua unsur yang mendukung penerbangan serta diikuti oleh 50 personel. Jajaran Satpomau, dan Intelpam Lanud Suryadarma mengamankan lokasi kecelakaan sedangkan jajaran penerangan turut dalam pengamanan informasi dan dokumentasi terutama berkoordinasi dengan wartawan. Dalam kejadian tersebut tiga awak pesawat dapat diselamatkan namun satu awak meninggal dunia dan dievakuasi ke RSAU dr. Hoediyono untuk mendapat perawatan.
Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI I Wayan Sulaba, S.Sos., M.Sc. mengapresiasi latihan crash team yang dilaksanakan oleh anggota Lanud Suryadarma, para personel sangat cekatan dalam menangani kecelakaan pesawat meskipun masih banyak evaluasi dalam pelaksanaan crash team tersebut. “Personel yang terlibat latihan ini sangat sigap dan terampil, mereka sudah tahu akan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Selanjutnya upaya dan evaluasi yang diberikan agar dilaksanakan dengan baik sehingga bila ada crash dapat ditangani dengan cepat, baik dan benar,” tegas Danlanud dalam memberikan arahan kepada petugas yang terlibat.
Danlanud menambahkan, dengan adanya latihan yang rutin, dapat meningkatkan profesional personel sehingga mengurangi kerugian meteriil maupun immateriil. “Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk mencapai koordinasi yang terpadu, pada setiap unsur yang terlibat dalam menanggulangi incident maupun accident pesawat,” tegasnya Alumni AAU 89 ini.
Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Antonius Adi Nur W. mengatakan latihan crash team semester II tahun 2019 merupakan latihan yang dilaksanakan secara rutin dan akan terus kita latihkan dengan harapan agar anggota yang terlibat dalam unsur crash team dapat mengetahui tugas dan fungsinya bila terjadi accident pesawat.
“Dengan adanya latihan ini, maka personel dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi accident pada pesawat. Disisi lain, bila anggota piawai dalam mengatasi accident ini tentunya kerugian jiwa dan meteriil dapat diatasi paling tidak dikurangi,” ujar Alumni AAU 1997 ini.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar