WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Mengenang Mendiang Afridza, Marquez: Kita Kehilangan Bakat Luar Biasa

MALAYSIA, JMI -- Penantian Alex Marquez selama lima musim berakhir sudah. Mengarungi Moto2 sejak musim 2015, dia akhirnya mengunci gelar juara di GP Malaysia kemarin.

Pembalap Kalex itu sejatinya finis kedua di belakang Brand Binder (KTM Ajo). Namun, dengan koleksi 262 poin, dia sudah tak terkejar. Binder, pesaing terdekatnya, baru mengumpulkan 234 poin dengan kemenangan kemarin.

Ini berarti, Alex kembali menyandingkan gelar juara dunia dengan sang kakak, Marc Marquez. Sang kakak sudah mengunci gelar juara dunia 2019 beberapa pekan lalu. Ini juga mengulang indahnya musim 2014 silam. Ketika Marc kali pertama menjadi juara dunia MotoGP dan sang adik menjuarai Moto3 pada musim terakhirnya sebelum naik kelas.

’’Ini (juara Moto2, Red) seperti mimpi yang menjadi kenyataan,’’ tutur Alex sebagaimana dikutip AFP. Rider 23 tahun itu benar-benar mengikuti langkah Marc. Sebelumnya, Marc menjadi juara kelas 125 cc (sekarang Moto3) pada 2010 dan Moto2 pada 2012. Tentunya, Alex yang terus digoda membalap di MotoGP berharap bisa menapaktilasi prestasi sang kakak yang paling prestisius itu.

Marc dengan berapi-api meluapkan kegembiraannya. ’’Aku bangga sekali dengan adikku. Sulit sekali menjadi saudaraku,’’ ucapnya penuh tawa sebagaimana dilansir Crash.
Afridza Munandar © MotoGP
Dia menceritakan, adiknya merasakan pressure yang besar sejak terjun di Moto2. Alex tidak nyaman karena sering sekali dibanding-bandingkan dengan Marc. Saking terganggunya, Marc meminta adiknya tidak mengecek media sosial.

Alex Marquez sendiri mendedikasikan gelar juaranya kemarin, salah satunya kepada pembalap Indonesia yang meninggal di arena Asia Talent Cup, Afridza Syach Munandar.

Marc Marquez yang finis di posisi runner-up MotoGP Malaysia tak mau ketinggalan.

’’Munandar mengingatkan kita semua akan segala risiko yang harus dihadapi pembalap. Tapi, kita harus tetap menikmati olahraga ini meski baru saja kehilangan salah satu bakat luar biasa,’’ tutur Marquez di parc ferme.

’’Munandar adalah talenta belia dari Indonesia. Aku mengenalnya dari Astra Honda dan kami banyak menghabiskan waktu bersama,’’ imbuhnya.

Untuk menghormati Afridza, pihak Asia Talent Cup memensiunkan No 4 yang biasa dipakai pembalap kelahiran Tasikmalaya tersebut.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...