WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jumlah Stunting di Kab.Subang Meningkat, DP2KBP3A Lakukan Pencegahan dari Hulu Diharapkan Tidak Adanya Angka Stunting Baru


SUBANG JMI
-Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang  Dra .Nunung Suryani M.si saat di jumpai wartawan di kantor dinas DP2KBP3A,pada Rabu pagi,8/3/2022 .

Dra.Nunung mengatakan Bahwa program stunting 2022 Dinas DP2KBP3A hanya pendampingan,peran dalam penanganan stanting dalam hal pencegahan , untuk pencegahan bagaimana supaya tidak terjadi angka stanting baru, sebagaimana sudah di targetkan oleh provinsi Jawa barat untuk tahun 2024  di harapkan tidak ada penambahan angka stanting baru,"imbuhnya.

Lanjut Nunung," Bahwa stunting itu adalah anak yang gagal tumbuh pada usia 2 tahun ,

Untuk pencegahan supaya tidak terjadi stanting baru kita cegah dulu dari hulunya, dirinya menjelaskan ada tiga kriteria dalam mengatasi stanting di antaranya yaitu Pertama kita lakukan pendampingan kepada para remaja pada calon pengantin ,bagi para remaja yang ingin menikah kita lakukan pendampingan supaya mereka sudah siap dalam menghadapi kehidupan berkeluarga, usia yang ideal dalam melaksanakan perkawinan yaitu untuk wanita 21 tahun dan untuk laki -laki 25 tahun karena pada usia ini mereka sudah siap secara pisik dan mental.supaya Bisa mengurus keluarga dengan bagus dan melahirkan anak dengan sehat.

Yang kedua melakukan pendampingan ibu hamil dalam rangka pencegahan stanting ini, bagaimana cara merawat dalam kehamilannya dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi berbagai vitamin dan melakukan aktifitas yang bisa mendorong  kesehatan bagi kehamilan tersebut.

Yang ketiga melakukan pendampingan kepada ibu pasca melahirkan,  bisa merawat bayi dengan baik, mereka harus kita bekali pola asuh yang baik ,"jelasnya.

Yang terkena stunting di kabupaten Subang dalam data terakhir sekitar 2 ribu lebih , tersebar di beberapa kecamatan, untuk tenaga pendamping keluarga di wilayah kabupaten Subang sekitar 3600 lebih ,di mana di dalamnya terdiri dari tenaga kesehatan,Bidan desa,kader PKK dan kader keluarga berencana ,tim ini akan melakukan pendampingan kepada ibu hamil  di wilayah nya,"pungkasnya.


Agus Hamdan/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Ormas Pejuang Marhaenis PMN Kabupaten Grobogan Serahkan SK PKK Ke-19 Kecamatan

GROBOGAN, JMI - Ormas Pejuang Marhaenis Nusantara Kabupaten Grobogan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) serta penyerahan Surat...