JAKARTA, JMI -- Elon Musk secara tertutup membalas gugatan Twitter Inc soal rencananya ingin mundur dari kesepakatan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS. Reuters, dikutip Sabtu (30/7/2022), melaporkan gugatan setebal 164 halaman itu tidak terbuka untuk publik.
Tapi, dalam waktu dekat berkas tersebut harus dibuka ke publik
berdasarkan aturan pengadilan.Twitter tidak memberikan komentar soal gugatan
balik ini.
Gugatan ini diajukan
beberapa jam setelah Hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Delaware
memerintahkan pengadilan lima hari mulai 17 Oktober. Pengadilan tersebut akan
memutuskan apakah Musk bisa mundur dari kesepakatan bisnis tersebut.
Musk juga digugat oleh pemegang saham
Twitter yang meminta pengadilan memerintahkan sang miliuner
menyelesaikan pembelian tersebut. Menurut mereka, Musk melanggar kewajiban
fidusia kepada pemegang saham dan mengganti kerugian dari aksinya tersebut.
Musk memiliki kewajiban fidusia kepada pemegang saham karena dia
memiliki saham senilai 9,6 persen. Selain itu, menurut berkas gugatan, dia juga
memiliki hak veto untuk sejumlah keputusan perusahaan karena pengambilalihan.
Gugatan class action itu diajukan Luigi Crispo, dia memiliki
5.500 lembah saham.Selain gugatan Twitter, Musk juga harus menghadapi sidang di
Wilmington, Delaware pada 24 Oktober dari pemegang saham Tesla.
RPBLK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar