SUKABUMI, JMI - Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sebagai
daerah pariwisata sekaligus penyangga UNESCO Global Geopark (UGG) Ciletuh,
dinilai memiliki berbagai potensi alam dan destinasi wisata gunung, rimba
lautan, pantai (Gurilap) yang harus dilestarikan dan ditumbuh kembangkan, hal
ini memotivasi siswa-siswi SMK Bhayangkara, Cisolok-Sukabumi untuk melakukan observasi mendalam atas masalah
lingkungan teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Dari pantauan wartawan diketahui observasi teluk Palabuhanratu oleh siswa-siswi SMK Bhayangkara, Cisolok dilakukan selama sebulan penuh dimulai sejak Rabu tanggal 30 Agustus 2023, dengan deskripsi obyek terdiri dari Nelayan Palabuhanratu, Pedagang Pantai, Masyarakat Pesisir Pantai,
Pengusaha Lokal, Pengunjung/Wisatawan, Muara Sungai, dan Dinas terkait pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. Antusias peserta observasi sekitar 35 orang siswa-siswi SMK Bhayangkara ini dipandu langsung oleh pihak Yayasan SMK Bhayangkara, Cosolok.pada Kamis 31/08/2023
Obyek persoalan paling mendasar dalam penelitian siswa-siswi SMK Bhayangkara terhadap lingkungan teluk Palabuhan adalah lingkungan pantai dan ekosistem laut yang disinyalir tercemari dari waktu ke waktu oleh sampah dan limbah cair. Menurut Kepala Sekolah SMK Bhayangkara, Imam Aji Safari, persoalan ini menjadi tanggungjawab semua pihak, "sampah ini baik faktor maupun solusinya sangat komplek, maka observasi yang dilakukan siswa siswi kami bertujuan kedepannya untuk membantu masyarakat dan terutama pemerintah dalam memanimalisir persoalan lingkungan sekaligus sebagai edukasi publik termasuk untuk generasi kedepan" ujar Imam
JMI SMI
0 komentar :
Posting Komentar