WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Adat Kirab Prosesi Boyong Grobog pada HUT Ke-298 Kabupaten Grobogan Penuh Dengan Antusias

GROBOGAN, JMI - Kabupaten Grobogan Gelar Boyong Grobog pada HUT Ke-298 Kabupaten Grobogan,

Boyong Grobog merupakan tradisi rutin tahunan untuk memperingati hari ulang tahun atau hari jadi Kabupaten Grobogan. Acara yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-298 Grobogan kali ini beda dengan tahun sebelumnya saat pandemi Covid 19,ribuan warga masyarakat memadati khususnya hampir di sepanjang rute yang di lalui rombongan kirab pawai. Perayaan kirab sendiri digelar pada hari, Minggu (03/03/2024).

Hadir dalam prosesi kirab selain Bupati Grobogan Sri Sumarni hadir pula Wakil Bupati Bambang Pujiyanto serta segenap jajaran Forkompimda,termasuk Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanta,serta Camat dan Kades se Kabupaten Grobogan.


Prosesi kirab Boyong Grobog sendiri di awali dari kelurahan Purwodadi, Kecamatan Grobogan pada pukul 09:00 WIB menuju Kota Purwodadi yang berjarak 8km adanya prosesi kiran tak lain untuk memperingati pindahnya pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke Kota Purwodadi pada tahun 1864.

“Ini merupakan sejarah perpindahan pemerintahan dari Kecamatan Grobogan ke Purwodadi. Saya mengajak semua untuk bergotong royong membangun Kabupaten Grobogan. Ayo kita meneruskan perjuangan bupati-bupati sebelumnya,” jelas Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

“Grobog” yang merupakan cikal bakal nama Kabupaten Grobogan yang berdiri pada tahun 1726. Grobog adalah sebuah kotak kayu dengan ukuran 1x1 meter yang digunakan untuk menyimpan pusaka. Grobog tersebut merupakan peninggalan Pangeran Puger yang merupakan Bupati pertama Grobogan.jelas Bupati



Perlu diketahui bahwa saat ini usia Kabupaten Grobogan sudah hampir 300 tahun atau tiga abad, sejauh ini sudah banyak prestasi yang kita dapat, baik di level Jawa Tengah maupun nasional. Ujar Bupati

Dalam acara Kirab Boyong Grobog para peserta menggunakan berbagai pakaian adat berbagai corak bentuk dan warna seperti halnya Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim serta peserta lainnya sangat antusias senang dan gembira. Semua itu terlihat dari raut wajah semua peserta karena apapun juga ini merupakan tradisi yang harus selalu di uri-uri.

Bupati Grobogan Sri Sumarni juga mengatakan, sebelum Boyong Grobog digelar setiap HUT Grobogan, telah dilaksanakan pula ziarah ke makam para leluhur, jamasan pusaka, pagelaran wayang kulit, sampai pasar murah, pada ulang tahun 4 maret 2024 ini saya berharap semua masyarakat Kabupaten Grobogan semakin guyup rukun tentrem raharjo sehingga Grobogan menjadi Gemah Ripah Loh Jinawi. Pungkasnya

 

Pewarta: Heru gun

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...