Narasumber Direktur PT.Mandiri Martadikara Putra (MMP) Abdul ManafSubang, JMI - Terkait heboh pemberitaan dari berbagai media mengenai respon warga yang menginginkan pembangunan pabrik pengolahan aspal yang berada di Desa Tambakmekar, Kecamatan Jalancagak, di berhentikan aktifitasnya.
Gelombang penolakan terhadap berdirinya pabrik milik PT Mandiri Martadikara Putra (MMP) terus digaungkan oleh warga yang diwakili oleh para pengurus lingkungan dan tokoh masyarakat Desa Cijambe, ketika melakukan pertemuan di kantor Desa Cijambe, Senin (25/3/2024). Mereka sepakat menolak berdirinya tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur PT Mandiri Martadikara Putra (MMP) Abdul Manaf pun angkat bicara. Pihak perusahaan merasa kecewa dengan komitmen awal yang dibangun antara PT MMP dengan penjual lahan,"Ucapnya.
Lebih lanjut “Kami sangat kaget dengan ramainya pemberitaan mengenai penolakan warga ini, seharusnya masalah tersebut bisa di selesaikan oleh si penjual tanah, hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya, karena ada dalam komitmen pada saat melakukan perjanjian jual beli,” ungkap Abdul Manaf, Direktur PT Mandiri Martadikara Putra (dilansir dari video wawancara Triberita).
Abdul Manaf merasa kecewa terhadap penjual tanah yang bernama Agus. Karena pihak perusahaan sudah menyerahkan sepenuhnya terkait dengan perijinan kepadanya.
“Kami percaya karena pak Agus itu kan orang sana, jadi segala urusan perijinan di serahkan kepadanya, kami hanya urusan pos keuangan, seprti untuk izin lingkungan sampai muspika, pos keuangannya dari kami PT MPP,” imbuhnya.
Kalau kondisinya seperti ini kata Abdul Manaf, pihak perusahaan akan berpikir ulang terkait pelunasan tanah, dikarenakan merasa kecewa.
“Kami akan berpikir ulang untuk melunasi pembelian tanah itu, kalau permasalahan ini tak kunjung selesai,” tukasnya.
Pewarta : Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar