WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Akhir Cerita Polisi Gadungan, Sering Pamit 'Ngantor' ke Istri Padahal Malakin Pedagang

 

Jakarta, JMI - Pria di Jakarta Timur (Jaktim) bernama Lukman Hakim atau LH ditangkap polisi karena mengaku-ngaku sebagai anggota polisi. Hampir setiap hari Lukman pamit ke istri untuk 'ngantor' padahal pergi memalaki para pedagang.

"Ngak setiap hari (pamit 'ngantor'). Istri keduanya sudah tahu bahwa dia berbohong menjadi anggota Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada detikcom, Selasa (21/5/2024).

Nicolas mengatakan tersangka memiliki dua orang istri. Lukman sendiri mengaku-ngaku sebagai polisi untuk meyakinkan mertua dari istri keduanya.

"Intinya istrinya 2 orang. Dia mau meyakinkan calon mertua dan istri keduanya dengan cara sebagai anggota Polri berdinas di Dit Narkoba Polda Metro Jaya dengan pangkat Aiptu," jelasnya.

Sebelumnya, Lukman ditangkap setelah melakukan pemerasan terhadap pedagang di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Dalam sebulan, Lukman bisa mendapatkan Rp 3 juta dari hasil memalak pedagang dengan modus menjadi polisi gadungan berpangkat Aiptu.

"Pekerjaannya dia sehari-hari suka mengemil (malak) kepada para pedagang yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan menggunakan pakaian seragam," kata Nicolas, Senin (20/5).

"Jadi untuk kebutuhan dia sehari-hari. Dalam sebulan Rp 3 juta," sambungnya.

Menurut Nicolas, LH mengaku bertugas di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Dia menjelaskan LH tidak pernah menangkap pelaku narkotika ketika berpura-pura menjadi polisi.

"Sampai saat ini belum ada, dia hanya melakukan ngemil (malak) ke warga ke pedagang ke toko dan sebagainya," ungkapnya.

Kini LH telah dijadikan tersangka oleh polisi. Polres Metro Jaktim menjeratnya dengan pasal 378 atau 508 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.


sumber: detik

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...