MAJALENGKA, JMI - Pemerintah Desa Jatiserang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, terus berinovasi demi kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pembangunan embung desa, yang didukung dana bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Desa Jatiserang, Tirta Wirahman, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas berbagai program yang mendorong kemajuan desa di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menggagas berbagai program untuk kemajuan desa-desa di Indonesia," ujar Tirta Wirahman, Selasa (11/3/2025).
Tirta menjelaskan, bahwa program desa konservasi ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Desa Jatiserang sendiri berhasil meraih juara pertama dalam lomba konservasi hutan tingkat provinsi, yang semakin memotivasi pemerintah desa untuk mengembangkan inovasi berbasis lingkungan dan ketahanan pangan.
"Alhamdulillah, Desa Jatiserang meraih juara pertama dalam lomba konservasi hutan se-Jawa Barat. Sejak awal, visi kami adalah menyejahterakan warga desa. Namun, pencapaiannya tidak instan, melainkan membutuhkan kerja keras dan sinergi antara masyarakat serta pemerintah," jelasnya.
Sebagai bagian dari program ini, Desa Jatiserang membangun embung yang berfungsi sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian sekaligus pusat budidaya perikanan guna menunjang ketahanan pangan hewani.
"Embung ini tidak hanya mengairi sawah, tetapi juga mendukung budidaya ikan untuk memperkuat ketahanan pangan hewani," terangnya.
Selain itu, desa juga mengembangkan ketahanan pangan nabati dengan menanam mangga, jagung, padi dan tanaman produktif lainnya. Ke depan, program ini diharapkan berkembang menjadi destinasi wisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tirta menambahkan bahwa Kecamatan Panyingkiran memiliki potensi besar sebagai kawasan penyangga Majalengka, yang terus berkembang menjadi kota besar. Kehadiran embung dan program konservasi ini diyakini mampu membuka peluang ekonomi, tidak hanya bagi warga desa, tetapi juga masyarakat sekitar.
"Kami ingin program ini menjadi terobosan nyata untuk kesejahteraan warga Desa Jatiserang," tegasnya.
Embung ini dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektare, dengan luas kolam embung mencapai 12.000 meter persegi. Area sekitar embung ditanami pohon mangga gedong gincu sebagai bagian dari program penghijauan. Selain itu, 3,5 hektare lahan lainnya dimanfaatkan untuk budidaya pohon mangga guna meningkatkan potensi pertanian dan wisata desa.
Tirta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung program konservasi hutan di Jatiserang. Ia menegaskan bahwa program konservasi hutan kompetitif yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berjalan dengan baik, dengan tingkat realisasi mencapai hampir 99 persen.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Majalengka 2025-2030, DPRD Kabupaten Majalengka, Gubernur Jawa Barat, DPRD Jawa Barat serta Dinas Kehutanan Jawa Barat yang telah menghadirkan program inovatif yaitu Desa Konservasi Hutan atau Desa Kompetitif 2024-2025. Dukungan ini sangat berarti bagi keberlanjutan program dan kesejahteraan masyarakat Jatiserang," pungkasnya.
Pewarta: Yaya Ruhiyat
0 komentar :
Posting Komentar