
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha
JAKARTA, JMI -- Kementerian
Luar Negeri (Kemlu) mulai melaksanakan proses evakuasi Warga Negara Indonesia
(WNI) dari Iran, menyusul memburuknya situasi keamanan di negara tersebut
akibat konflik militer dengan Israel.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa evakuasi sedang berlangsung melalui jalur darat.
“Proses evakuasi saat
ini sedang berjalan via jalan darat," ungkap Judha dalam pesan teks pada
Jumat, 20 Juni 2025.
Ia menyatakan sebelum dievakuasi, para WNI sempat menginap semalam di safe
house KBRI Tehran. Judha berharap perjalanan WNI menuju Indonesia berjalan
dengan aman.
"Sebelumnya, para WNI berkumpul dan menginap semalam di safe house KBRI
Tehran. Mohon doanya agar lancar dan aman,” kata dia.
Langkah evakuasi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Menteri Luar Negeri
RI Sugiono, yang sebelumnya telah meningkatkan status kesiagaan Kedutaan Besar
RI di Tehran dari Siaga II menjadi Siaga I.
Peningkatan status tersebut dilakukan sebagai respons atas intensitas serangan
Israel yang tak hanya menyasar fasilitas militer, tetapi juga sasaran sipil di
Iran.
“Yang saya kira mereka di dalam posisi yang tidak baik, terancam serangan yang
terus mengancam ini. Maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di
kedutaan, berarti Kedutaan Tehran, dari level Siaga II, menjadi level Siaga I,”
tegas Sugiono dalam konferensi pers di Rusia pada Rabu, 18 Juni 2025.
Sugiono menjelaskan, saat ini terdapat 386 WNI yang tercatat berada di Teheran.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah kontinjensi, termasuk
menjalin komunikasi intensif dengan negara-negara tetangga Iran untuk
memastikan kelancaran proses evakuasi lintas batas.
“Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya karena situasi juga semakin tidak menguntungkan,” ungkap Sugiono.
sumber: rmol
editor: alkhadafi
0 komentar :
Posting Komentar