
source: detikcom
JAKARTA, JMI - Keluarga mengungkap ginjal Prada Lucky Chepril Saputra Namo bocor akibat diduga disiksa senior-senior di tempatnya berdinas.
Kakak
perempuan Lucky, Lusi Namo, mengatakan hal itu mereka ketahui ketika
dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo,
melakukan pemeriksaan medis.
"Ginjalnya
bocor dan paru-parunya bilang ada cairan yang harus mendapat penanganan
medis secara intensif," ujar Lusy Namo di rumah keluarga mendiang,
Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8).
Lusy
menjelaskan saat itu Lucky harus segera dirujuk ke Maumere karena
kondisinya semakin parah. Namun, alat medis di rumah sakit itu tidak
memadai sehingga direncanakan dirujuk ke Kupang, tetapi niat itu urung
terlaksana karena adiknya meninggal.
"Jadi
kami bingung kok selama ini dia tidak pernah mengeluh penyakit apa-apa,
tapi tiba-tiba dirujuk karena ginjal bocor, ternyata dia disiksa
berhari-hari," tutur Lusy.
Lusy
menduga adiknya itu disiksa dan dianiaya berulang kali oleh seniornya
ketika ada pergantian piket. Namun, Lusy belum mengetahui alasan Lucky
diduga disiksa secara tak manusiawi itu oleh para senior di tempatnya
berdinas tersebut.
"Alasan
dia disiksa itu kami belum tahu, tetapi dia bukan bunuh orang. Orang
yang pembunuh saja dibawa ke pihak berwajib bukan menghakimi dia sampai
mati," tegas Lusy.
Dalam
kasus ini, Pangdam IX/Udaya Mayjen TNI Piek Budyakto saat mendatangi
rumah keluarga korban di Asrama TNI tersebut menyatakan sudah ada 20
prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Seluruhnya
20 tersangka yang ditetapkan dan sudah ditahan. Kemudian akan
ditindaklanjuti dengan pemeriksaan selanjutnya," ujar Mayjen Piek di
rumah duka Prada Lucky.
Dia pun mengatakan para tersangka telah diperiksa polisi militer dan Pomdam IX/Udayana.
Dari 20 tersangka, satu di antaranya merupakan perwira. Namun, Mayjen Piek belum mengungkapkan identitas prajurit tersebut.
"Nanti oleh penyidik yang menyampaikan dan selanjutnya proses ini akan segera saya sampaikan kepada pimpinan," katanya.
Prada
Lucky Chepril Saputra Namo, anggota Batalyon TP 834 Waka Nga Mere,
Nagekeo, NTT, diduga tewas akibat dianiaya senior. Kodam IX/Udayana
menyatakan 20 prajurit TNI AD telah diperiksa untuk mengusut kasus ini.
Home
/
CASECRIME
/
FOTO
/
JAKARTA
/
TERKINI
/
PILU! Pihak Keluarga Prada Lucky Ungkap Adanya Kebocoran Pada Ginjal dan Paru Akibat Penganiayaan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar