JUM'AT 02 SEPTEMBER 2016 | 11:25 WIB
 |
|
Bencana
Angin Puting Beliung. Warga bergotong royong membetulkan atap rumah yang rusak
pasca diterjang angin puting beliung di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa
Timur, Rabu (30/3). Angin kencang disertai hujan yang terjadi selama satu jam
di wilayah tersebut, mengakibatkan sedikitnya 235 rumah serta tempat ibadah di
dua kecamatan rusak berat. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori)
|
Sukabumi, Jurnalmediaindonesia.com - Sebanyak 110 rumah di dua desa di
Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat bencana
puting beliung yang terjadi pada Kamis (1/9) sore.
Informasi yang dihimpun Antara, bencana yang terjadi di daerah yang cukup jauh dari pusat kota tersebut menyebabkan 60 rumah di Desa Kalapanunggal rusak sementara di Desa Walangsari sebanyak 50 rumah.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun akibat bencana tersebut puluhan rumah rusak yang mayoritas pada bagian atapnya," kata Kepala Desa Kalapanunggal, Kakan di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, karena jarak yang cukup jauh, ditambah saat kejadian aliran listrik padam sehingga menambah sulit komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Namun kondisi itu sudah dilaporkan kepada Pemkab Sukabumi, bahkan sudah ada anggota DPRD setempat yang datang dan meninjau lokasi bencana. Untuk sementara warga yang rumahnya rusak berat diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Kebanyakan bangunan yang rusak karena tertimpa pohon sehingga atapnya rusak bahkan ada juga yang tidak bisa dihuni lagi," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Saefulloh mengatakan dari hasil pemantauan yang dilakukannya di dua desa yang terdampak bencana puting beliung tersebut, ada sekitar 30 rumah yang rusak berat dan sisanya rusak ringan dan sedang.
"Kami meminta kepada pemda setempat untuk segera menyalurkan bantuan khususnya kepada warga yang menjadi korban bencana tersebut," katanya. (ANTARA)
Informasi yang dihimpun Antara, bencana yang terjadi di daerah yang cukup jauh dari pusat kota tersebut menyebabkan 60 rumah di Desa Kalapanunggal rusak sementara di Desa Walangsari sebanyak 50 rumah.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun akibat bencana tersebut puluhan rumah rusak yang mayoritas pada bagian atapnya," kata Kepala Desa Kalapanunggal, Kakan di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, karena jarak yang cukup jauh, ditambah saat kejadian aliran listrik padam sehingga menambah sulit komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Namun kondisi itu sudah dilaporkan kepada Pemkab Sukabumi, bahkan sudah ada anggota DPRD setempat yang datang dan meninjau lokasi bencana. Untuk sementara warga yang rumahnya rusak berat diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Kebanyakan bangunan yang rusak karena tertimpa pohon sehingga atapnya rusak bahkan ada juga yang tidak bisa dihuni lagi," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Saefulloh mengatakan dari hasil pemantauan yang dilakukannya di dua desa yang terdampak bencana puting beliung tersebut, ada sekitar 30 rumah yang rusak berat dan sisanya rusak ringan dan sedang.
"Kami meminta kepada pemda setempat untuk segera menyalurkan bantuan khususnya kepada warga yang menjadi korban bencana tersebut," katanya. (ANTARA)
0 komentar :
Posting Komentar