 |
Foto: Ketua Golkar DKI Fayakhun (Foto: Bagus Prihantoro/detikcom)
|
"Setahu saya PAN kan cuma punya 2 kursi, bagaimana peta mendapatkan 20 kursi sisanya?" ungkap Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Untuk bisa maju mengusung pasangan calon, partai politik memang harus mengantongi 22 kursi di DPRD DKI. Jika hendak mengusung Rizal, Fayakhun menyebut PAN harus menggandeng partai lain untuk mencari 20 kursi di DPRD.
"Saya melihatnya yang pasti-pasti aja. Kalau koalisnya mencapai 22 kursi bisa maju. Kalkulasi kami, akan ada 3 pasangan yang akan maju termasuk Bung Ahok," ujar dia.
Setelah Gerindra dan PKS mendeklarasikan pasangan Sandiaga Uno dan Mardani, Koalisi Kekeluargaan tampaknya terpecah. PKB menggiring poros alternatif untuk mengajukan Yusril Ihza Mahendra dan Sekda DKI Saefullah.
Kini PAN pun mengajukan alternatif lain dengan mengeluarkan nama Rizal Ramli. Golkar menyambut positif munculnya nama-nama baru itu.
"Kita nggak ada bingung, biasa aja Golkar. Karena kita sudah memperkirakan kemungkinan 3 calon. Bahkan kalau PDIP gabung dengan Ahok malah mungkin hanya 2 calon," tutur Fayakhun.
"Buat kita makin banyak pilihan makin baaik untuk Publik. Pilihan makin banyak, tidak kemungkinan kehabisan pilihan," imbuh anggota Komisi I DPR itu.
Golkar sendiri masih menunggu langkah PDIP yang hingga saat ini belum mengambil keputusan. Soal turunnya elektabilitas Ahok, partai beringin tersebut melihat itu masih sementara.
"Saya rasa masih banyak kejutan. Masih banyak waktu. Kita tunggu sampai tanggal 23 September (batas pendaftaran), masih ada kejutan. Bahwa nanti muncul kandidat lain, pasti akan bergeser survei. Tidak ada yang bisa merubah survei sampai ada kepastian pendukung, kemudian PDIP ke mana," papar Fayakhun.
Untuk PAN yang akan mendeklarasikan dukungan terhadap Rizal Ramli, Fayakhun melihat langkah itu terlalu berani. Sebab PAN saat ini belum mampu memenuhi kuota syarat pengusungan.
"Kalau belum capai 22 kursi, menurtu saya itu terlalu dini," tandasnya. (detik/red)
0 komentar :
Posting Komentar