SUBANG, JMI -- Kejurnas Terbang Layang 2019 dan Babak Kualifikasi Terbang Layang Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX 2020 Papua, digelar di Landasan Udara (Lanud) Suryadharma Kalijati Subang, yang sudah memasuki hari ketiga, dari 10 hari pelaksanaan, yang dimulai dari tanggal 25 Agustus sampai dengan 3 September 2019 mendatang.
Kejurnas dan babak kualifikasi PON Ke-XX 2020 Papua, yang digelar di Lanud Suryadharma Kalijati Subang ini, diikuti 9 Provinsi yakni, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Jateng, DIY Yogjakarta, Kaltim, Bali dan Sumatera Selatan, yang sedianya diikuti oleh 11 Provinsi, yang tidak ikut yaitu Papua dan Riau karena papua sendiri nanti sebagai tuan rumah. Dengan jumlah atlit 102 orang dan official.
Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara Marsda (Purn) Yoyo Yekti Setyono kepada awak media mengatakan bahwa pelaksanaan kejurnas dan babak kualifikasi ini disatukan, namun dalam pertandingannya berbeda, karena kejurnas ini merupakan kalender olahraga rutin tahunan olahraga terbang layang yang wajib digelar, sedangkan untuk babak kualifikasi PON, digelar setahun sebelum pelaksanaan PON di laksanakan.
"Mungkin untuk kejurnas bisa dilaksanakan juga pada tahun 2020 nanti dan tahun-tahun berikutnya," ujar Marsda (Purn) Yoyo kepada wartawan di Subang, Selasa (27/8/2019).
Sementara itu menurut Yoyo, terkait pertandingan kejurnas yang dinilai mengenai ketepatan mendarat dari para atlit, sedangkan untuk babak kualifikasi PON yang dinilai lamanya terbang di udara.
"Ada kriteria yang berbeda kita nilai untuk di kejurnas, dan babak kualifikasi PON," terangnya.
Ia berharap, dari 9 provinsi itu bisa lolos ke babak kualifikasi PON, dan bisa ikut di PON nanti, minimal 6 provinsi yang lolos.
"Saya berharap seluruh provinsi bisa meloloskan atlitnya dari babak kualifikasi ini, untuk tampil di PON Papua nanti, paling sedikit 6 provinsi harus bisa tampil di PON, 2020 di Papua nanti," Pungkas Yoyo.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar