 |
| Dr. Effendi M S Simbolon |
JAKARTA, JMI -- Anggota Komisi 1 DPR RI, Dr. Effendi M S Simbolon mengungkapkan adanya keterlibatan asing pada aksi kerusuhan di Papua.
"Sudah dapat dideteksi, ini dapat dilihat dari gerakan secara masif dan terukur," Ungkapnya, Selasa (04/9/19).
Loyalis Megawati itu menjelaskan bahwa aksi kerusuhan di Papua berawal letupan di Malang, Surabaya, dan apinya di Papua bukan suatu rangkaian peristiwa kejadian yang begitu saja terjadi.
"Ini suatu kegiatan dengan perencanaan yang matang dan sistematis, ada kekuatan yang mencoba mendorong kepada Papua ke arah reverendum ke 2," Terangnya lebih rinci.
Bravo, Panggilan akrab Effendi Simbolon menjelaskan Permasalahan Papua mengarah ke reverendum sudah terpatahkan dengan terbitnya Resolusi PBB 2054, yakni bahwa Papua bagian dari NKRI.
"Dari mana perduduk Papua yang tinggal di pelosok pelosok dalam sekejab bisa kumpul bersama sampai ratusan orang, bila tidak ada yang menggerakan," Paparnya.
Dia juga menambahkan untuk mencegah supaya permasalahan Papua, semua Komponen Bangsa termasuk stakeholder bersatu untuk mengantisipasi kekuatan dari luar/asing yang menginkan Papua merdeka.
"Sudah saat nya Rakyat, DPR, Kepilisian, Militer bersatu untuk melawan pihak pihak yang mau menghacurkan NKRI," Terangnya.
Masihnya, "Perlu di ketahui sebelumnya bahwa kepentingan negara asing juga sangat rentan terhadap Papua sehingga dengan segala cara di lakukan demi kepentingannya tercapai.
Untuk mengatasi dampak pasca kerusuhan, selain pendekatan secara persuasif yang di lakukan TNI/Polri serta masyarakat Papua itu sendiri. Ada Lembaga atau Badan tersendiri yang bersifat addhoc di bawahi langsung ke Presiden tidak di bawah Kementrian," Harapnya.
TEAM/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar