WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jusuf Kalla Tinjau Venue Asian Games di Bekasi dan Jakarta

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kanan) dan Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah (kedua kiri) meninjau venue Asian Games 2018 Stadion Patriot Candrabhaga, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 27 April 2018.
JAKARTA, JMI -- Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla meninjau venue yang akan digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018, Jumat (27/4). Adapun venue yang ditinjau, antara lain Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi, Velodrome di Rawamangun, venue cabor jetski, dan venue cabor layar di Ancol.

Asian Games 2018 akan mempertandingkan 40 cabang olahraga (cabor), 363 nomor pertandingan, dan diikuti 45 negara peserta. Pesta olahraga se-Asia ini akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di tiga wilayah, yakni Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.

Dalam peninjauan kali ini, Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai ketua dewan pengarah Asian Games 2018 didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga ikut mendampingi.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) mengestimasi total dampak langsung penyelenggaraan Asian Games 2018 terhadap ekonomi di Indonesia mencapai Rp 45 triliun. Kementerian PPN memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun, dengan perincian pengeluaran sebesar Rp 2,5 triliun di Jakarta dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70 persen, dan Rp 1,1 triliun di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30 persen.

Diestimasikan Kementerian PPN, 88 persen pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran oleh atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran ofisial, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan. Biaya akomodasi diperkirakan menelan jumlah pengeluaran terbanyak, mencapai Rp 1,3 triliun. Sementara, biaya terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp 640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp 628 miliar, biaya belanja mencapai Rp 560 miliar, dan biaya hiburan sebanyak Rp 280 miliar.

Adapun total perkiraan biaya konstruksi fasilitas pendukung Asian Games 2018, termasuk di antaranya pembangunan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Stadion Jakabaring, wisma atlet, dan light rapid transit (LRT) mencapai Rp 34 triliun, dengan biaya operasional sebesar Rp 7,2 triliun. Dengan demikian, total dampak langsung penyelenggaraan Asian Games 2018 mencapai Rp 45 triliun.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...