WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Santri Ponpes Daarut Taubah Lapas II B Purwodadi ,Mlebu Dadi Napi Metu Dadi Santri


GROBOGAN JMI
-Keberadaan narapidana di era reformasi sekarang ini di tuntut lebih maju, sinergi, partisipatif, transparan dan humanis dengan nilai-nilai keagamaan perlu di utamakan serta nilai-nilai kemanusian tetap di kedepankan sebagai bentuk pengabdian yang kuat di Lembaga Pemasyarakatan.

Kondisi sosial yang ada harus di jalankan dengan baik, agar segala kegiatan Warga Binaan berjalan berkesinambungan sesuai prosedur,hal ini tentu akan menguntungkan bagi narapidana yang bersangkutan.

Perwakilan Santri Daarut Taubah Lapas Purwodadi Achmad Dahlan (39) menuturkan, sebagai narapidana yang tergabung menjadi santri di Lapas ini saya mengucap syukur alhamdulillah dapat meningkatkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan di dalam lapas yang jelas kami sangat banyak belajar dari sisi keagamaan seperti,"Pengajian, Tilawatil Qur’an, Tarawih, Tadarus, Sholat Lima Waktu Berjamaah di Masjid At Taubah di dalam lapas serta kegiatan keagamaan lainnya di bulan suci ramadhan tahun ini.jelas Achmad Dahlan 

Di tambahkan, ke depan setelah bebas dari pidana akan menjadi insan yang berguna di tengah masyarakat dan bermanfaat bagi khalayak umum. Dengan bekal pendalaman ilmu agama di dalam lapas Purwodadi yang bermuara di Ponpes Daarut Taubah.jelas Dahlan


Di kesempatan yang sama,Mustofa selaku Kasi Binadik dan Giatja mengatakan, Lapas Purwodadi sudah memiliki Pondok Pesantren Daarut taubah,dengan adanya Pondok Pesantren tersebut, segala kegiatan keagamaan terhadap narapidana semakin tertata, Sehingga sinergitas secara internal maupun eksternal menjadi lebih baik ini di sampaikan Mustofa di ruang kerjanya.terang Mustofa

Terpisah,ada hal yang menarik ketika salah satu narapidana di temui awak media dalam kegiatan di lapas ,"sebut saja A. Khoirur Rofiq (38) yang juga merupakan santri narapidana menyampaikan, selama di lapas Purwodadi kami selalu mengikuti aturan yang berlaku dan bersinergi kepada santri-santri lain dengan tujuan utama Pondok Pesantren Daarut Taubah bisa  berkembang dan menelurkan santri-santri unggul walaupun dengan segala keterbatasan yang ada,hal ini tidak menjadi kendala, karena semua di awali dengan niat dan ketulusan agar hidayah dan maghfiroh dari Allah SWT akan terpancar kepada kita semua,ya yang jelas kita harus bisa merubah diri kita sendiri dengan adanya kegiatan keagamaan ini bisa menjadikan kita sadar diri dan bisa bermanfaat ketika nantinya kembali di tengah-tengah Masyarakat dan kami di sini semua punya keinginan dan semboyan MLEBU DADI NAPI METU DADI SANTRi .ungkap Rofiq


Heru/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

"Kampanye Karna Sobahi dan Koko Suyoko: Wujudkan Majalengka Maju, Cerdas, dan Religius di Enam Desa!"

Majalengka, JMI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Karna Sobahi dan Koko Suyoko, kembali menyita perhatian ...