gambar hanya ilustrasi
JAKARTA, JMI -- Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi tujuh kali semenjak 16-18 Juli 2022
dengan ketinggian antara 1.000 meter hingga 2.500 meter. Kini, status gunung
berapi di perairan Selat Sunda itu berada di level III atau siaga dengan
rekomendasi dilarang mendekat dalam radius lima kilometer.
Erupsi terbaru pada Senin (18/7) pukul 17.30 WIB dengan
ketinggian letusan 2.500 meter dari atas puncak.
"Kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah
ke barat daya. Dalam seismogram terekam amplitudo maksimumnya 55mm berdurasi 1
menit 13 detik dan tidak terdengar suara dentuman," kata Petugas Pos
Pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, Kabupaten Serang, Banten,
Jumono dalam laporan tertulisnya, Selasa (19/7).
Erupsi juga tercatat terjadi di hari yang sama
dengan ketinggian 2.500 meter, abu vulkanik berwarna kelabu dan mengarah ke
barat daya pukul 15.49 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo
maksimum 55 mm, berdurasi 1 menit 37 detik, dan tidak terdengar suara dentuman.
Sebelumnya,
gunung tersebut juga erupsi dengan ketinggian 2.000 meter dari atas puncak,
kolom abu vulkanik berwarna kelabu kehitam-hitaman, mengarah ke barat daya.
Selanjutnya
di pukul 22.55 WIB, letusan setinggi 1.500 meter terjadi dengan abu berwarna
hitam mengarah ke Timur Laut. Amplitudo maksimumnya 50 mm, berdurasi 29 detik
dan tidak terdengar suara dentuman.
0 komentar :
Posting Komentar