WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dukungan CAKAP untuk Program Bangkit dalam Peningkatan Kompetensi Berbahasa Inggris bagi Mahasiswa Fresh Graduate

JAKARTA, JMI – Di era globalisasi yang semakin kompetitif, setiap individu dituntut untuk semaksimal mungkin menjadi SDM yang handal. Bukan hanya dari segi kompetensi akademis, namun juga mampu berkomunikasi dengan baik. 

Dalam hal ini, peranan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi yang paling sering digunakan secara internasional sangat patut dan wajib dikuasai dengan baik dalam menguasai teknologi komunikasi, maupun untuk berinteraksi secara langsung. Selain dapat membantu dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia, bahasa inggris juga banyak digunakan dalam istilah-istilah teknologi digital yang kini semakin marak penggunaannya. 

Sebagai pelopor platform pembelajaran Bahasa Asing yang mengusung konsep pembelajaran dua arah secara daring, Cakap, memberikan pelatihan bahasa inggris melalui Bangkit 2021, program persiapan karir dari Google yang didukung penuh oleh Gojek, Traveloka, dan Tokopedia, untuk turut menciptakan sumber daya manusia teknologi berkelas dunia di Indonesia. 

“Telah menjadi visi Cakap, bahwa kami sangat ingin turut berkontribusi bagi perkembangan kompetensi SDM Indonesia, dimana salah satunya adalah kemampuan berbahasa asing. Dalam program ‘English Google Bangkit 2021’, Cakap memberikan pelatihan bahasa inggris bagi 3.000 siswa fresh graduate dari universitas dan politeknik yang telah tergabung dalam Bangkit 2021,” ucap Cecillia Ong, Vice President dari Business Development Cakap. 

Program pendidikan Bangkit menyelenggarakan program pembelajaran bisnis berbasis ICT (Information and Communication Technology) melalui rekayasa perangkat lunak (software- engineering). Materi pelatihan berbasis ICT ini, meliputi machine learning, mobile development, serta cloud computing. Pelatihan ini diselenggarakan untuk menyiapkan para siswa Bangkit agar mampu 
menjadi SDM unggul yang mampu bersaing dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. 

“Dalam perjalanannya, program pelatihan Bangkit yang kami kembangkan, ternyata terkendala dalam hal bahasa pengantar. Karena kami memberikan pelatihan bisnis berbasis ICT menggunakan bahasa inggris, para siswa ternyata kesulitan dalam memahami materi pelatihannya. Para siswa pun jadi enggan bertanya maupun berinteraksi saat sesi diskusi,” jelas William Florance, Asia Pacific Education Programs Lead dari Google. 

“Kami melihat fakta bahwa menguasai bahasa inggris menjadi syarat utama untuk bisa berkarir cemerlang di perusahaan teknologi terkemuka dunia. Alasan itulah yang membuat kami merancang program yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama untuk digunakan selama program pelatihan. Untuk mengatasi kendala bahasa yang selama ini terjadi, kami menggandeng Cakap, sebagai platform pelatihan bahasa yang sudah tak diragukan lagi kualitas pelatihannya. Kami percaya Cakap bisa membantu siswa-siswi kami agar mampu berbahasa inggris dengan baik,” tambahnya. 

Cakap memberikan fasilitas kelas training bahasa inggris untuk siswa Bangkit, dengan fokus pembelajaran Active Speaking, dimana para peserta didik dibekali materi yang dapat memperbaiki kepercayaan diri mereka untuk bisa berbicara secara aktif menggunakan bahasa inggris. Serta kelas Business English, yang akan memandu para siswa dalam menata kalimat berbahasa inggris dengan baik dan benar untuk kebutuhan profesional. Kolaborasi antara Cakap dan Bangkit berlangsung mulai 12 April 2021 hingga 3 bulan kedepan. Kelas akan dibagi menjadi 180 grup kelas, dimana masing-masing kelas hanya boleh terdiri dari maksimal 10 orang. Dan dari masing-masing kelas akan menjalani 25 hingga 50 sesi pertemuan. 

“Program bersama Bangkit sangat selaras dengan komitmen kami yaitu, Cakap Untuk Bangsa. Selain bidang akademis, kemampuan bahasa inggris sebagai bahasa internasional pastinya akan meningkatkan daya saing seseorang. Dan kami harapkan, dengan kerjasama antara Cakap dan Bangkit, kami dapat bersama-sama membantu mempersiapkan talenta-talenta unggul untuk Indonesia kedepannya. Dimana mereka bisa menjadi talenta yang berdaya saing tinggi di kancah internasional,” tutup Cecilia Ong. 

Menguasai bahasa asing, tentunya akan membuka peluang untuk memperluas ruang lingkup antar negara. Dan hanya orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, yang dapat mengambil kesempatan ini. 

Gufron/Red/JMI
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Kapolres Subang Cek Stadion Persikas Jadi Tuan Rumah Perhelatan Sepakbola Liga 3 Nasional Grup D

SUBANG, JMI - Persikas Subang jadi tuan rumah perhelatan Liga 3 Nasional Grup D yang akan digelar mulai tanggal 29 April hingga...