Acara yang mencakup berbagai program diantaranya seperti pameran karya murid-murid Paris de la Mode Fashion School, Batik Experience dan Trunk Show Androgini digelar di Mandeh Restoran Padang ,JHL Solitaire Hotel Gading Serpong, Jumat 29 Oktober 2021.
Trunk Show Androgini merupakan program utama dalam acara ini dengan diikuti oleh 7 murid Paris de la Mode Fashion School yang terdiri dari 2 murid program short course, 4 murid program foundation 1 year dan 1 murid 3 year program yang berusia dari 16 hingga 24 tahun.
Koleksi yang ditampilkan merupakan preview dari koleksi murid- murid Paris de la mode Fashion School. Untuk Tangerang Fashion Week dengan total koleksi yang ditampilkan sebanyak 9 look dari total 30 look.
Tema androgini yang diangkat merupakan konsep kombinasi karakteristik maskulin dan feminim dalam bentuk ambigu. Dengan pilihan warna pastel yang merupakan tren warna saat ini, koleksi androgini dapat dinikmati baik pria maupun wanita.
Selain menampilkan budaya modern androgini ,Paris de la Mode Fashion School juga menampilkan budaya tradisional di Canting Festival. Salah satunya Batik Experience yang dibawakan oleh Batik Koja. Bagi tamu yang hadir dipersilahkan untuk mencoba membuat batik secara langsung dengan dipandu para seniman Batik Koja.
Paris de la Mode Fashion School adalah sekolah fashion di Tangerang yang bertujuan menciptakan sistem pendidikan dalam fashion dan bisnis dengan menggunakan pengajaran Desain Kurikulum, Pembuatan Pola, Sistem produksi dengan standar pasar yang memiliki karakteristik inovatif dengan desain kualitas tinggi.
Upaya meningkatkan kualitas pasar lokal dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing,Paris de la Mode Fashion beberapa program yang tersedia diantaranya Shourt Course Fashion, Pattern Making, Mix Program dan Foundation1 year Program. Program-program ini menawarkan materi yang dibutuhkan seorang fashion designer untuk membuat hingga memproduksi sebuah koleksi dari proses desain, produksi baju hingga produksi sebuah fashion show.
Selain itu menawarkan materi-materi yang dibutuhkan seperti pengetahuan tentang kain, sustainable fashion, serta bagaimana teknologi membantu produksi sebuah koleksi seperti fashion design dan pattern making secara digital.
SUGIYONO/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar