Sudarwan Amd selaku Kades di desa Cibugel menerangkan bahwa kami pihak pemerintah desa Cibugel berharap jangan sampai membuat resah di masyarakat ,"tuturnya .
Masyarakat desa Cibugel sudah bersedia membayar angsuran dari yang sudah menjadi ketentuan , lantas kenapa pihak petugas PNM tersebut ingin agar masyarakat harus segera melunasinya , jelas membuat masyarakat merasa keberatan , " ungkapnya .
Kami sebagai pemerintahan desa tidak mau masyarakat kami terganggu dan menjadi resah dengan adanya PT. PNM masuk ke wilayah kami ," pungkasnya .
Salah satu masyarakat yang berinisial DL mewakili warga yang lain dan menuturkan merasa keberatan dengan permintaan pihak PNM yang menginginkan pelunasan .
Sementara dari pihak PT . PNM tidak memberikan tanggapan atas musyawarah yang berjalan , dengan beralasan tidak bisa menanggapi di karenakan kondisi tempat terbuka , dan tidak mau karena banyak media yang hadir .
Sehingga rapat di akhiri dan tidak menemukan hasil dari musyawarah tersebut .
Rapat musyawarah tersebut di hadiri juga dari pihak kepolisian dan Koramil setempat serta aparatur desa dan masyarakat yang sudah menerima pinjaman .
Ketika di wawancara ketua BPD yaitu Sukirman menjelaskan bahwa ini terjadi di luar sepengetahuan pihak Desa , awalnya ada beberapa warga yang datang berkunjung ke kantor BPD untuk menyampaikan keluhan di masyarakat , dengan sigap Sukirman diskusi dengan Kades , dan sekarang menempuh jalur musyawarah .
Menurut Sukirman PT. PNM ini sudah meresahkan masyarakat , dengan salah satu contoh masyarakat yang tidak merasa meminjam tapi namanya tercantum di petugas PT PNM tersebut .
Dan sebagian masyarakat di datangi petugas untuk membuat pernyataan tanpa ada konfirmasi sebelumya untuk apa dan bagaimana .
Ini menjadi polemik di masyarakat dan harus segera di selesaikan agar masyarakat Desa Cibugel Kondusif ,"kata Sukirman .
Dede Darya/JMI/Red
0 komentar :
Posting Komentar