Antusias Tim Monitoring Dalam Evaluasi 9 Desa Se-Kecamatan Gunung Kaler

Kab.Tangerang, JMI - Secara prinsip, monitoring dilakukan ketika kegiatan sedang berlangsung guna memastikan proses rencana. Bila ditemukan penyimpangan atau kelambatan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai targetnya. 

Sementara Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil atau capaian dari kegiatan atau program dan  bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program diwaktu berikutnya.

Begitu juga tim Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Banten memonitoring kegiatan evaluasi 9 desa se Kecamatan Gunungkaler dalam pembahasan realisasi kegiatan desa, baik dari segi infrastruktur pemberdayaan maupun sosialisasi dan kegiatan kesehatan.

Dengan penanggung jawab tim monitoring bpk Willy Patria, SE,MSi dan Koordinator Bpk Supiyani,S.pd .MSi  beserta anggota yaitu Bpk H Mukhtar, S.pd.MM. Bpk Kusnaepi,SPD.MSi, Bpk Faisal Yusup.Ms.SE, Bpk Edi Mulyadi,SE.MSi, Bpk Fany Kurniawan,S.com, Bpk Ibnu Sunan.SE, dan Bpk Kholil.

Berlangsungnya acara dengan ketentuan jadwal di mulai hari Senin 21/11/2022 satu kali pertemuan di tiap desa dengan jadwal pagi jam 09:00 dan jadwal siang jam 13:00 sampai dengan selesai di Desa Ranca Gede dengan Kades H Yani beserta jajaran, Desa Kedung dengan Kades H Sa'adulloh beserta jajaran, Desa Cipaeh dengan Kades Saripudin beserta jajaran, Desa Cidoko dengan Kades H Subrata beserta jajaran, Desa Cibetok dengan Kades H Aenilah syarif beserta jajaran, Desa Tamiang dengan Kades H Makhsum beserta jajaran, Desa Gunungkaler dengan Kades Cecep beserta jajaran, Desa Kandawati dengan Kades Ny Sumarni beserta jajaran dan Desa Onyam dengan Kades Bustomi beserta jajaran. 

 

Pemaparan Camat Gunung Kaler Bpk Willy atria, SE.M.SI,  di waktu kegiatan Monev Desa Cibetok menyampaikan," Saya harap dari operator pendamping desa dan kecamatan harus menyingkronkan RPJMdes dengan RPJMD Pak Bupati dan Wakil Bupati. Masih ada beberapa poin dari 10 program yang masih belum mencapai seratus persen sementara dari Pak Bupati kita dan wakilnya target selesai bulan September.

Lajut Camat Gunungkaler," Saya juga tekankan untuk semua desa di tahun depan seperti hal nya Open Defecation Free (ODF) tetap harus di adakan lagi karena masih jauh api dari panggang, dalam penetapan APBDES saya harap untuk suporting ODF minimal sama dengan yang kemaren yaitu 10 wilayah sekarang minimal sama.  Harap di optimalkan dengan kemampuannya, kalau APBDES berkaitan dengan BLT, Penanganan Covid 19, dan Sandang pangan, yang memang itu kebijakan longgar.

Masih Bpk Willy Patria, "Kami berharap dari semua staff dapat mempertanggungjawabkan, jangan sampai ada yang belum lengkap, dan juga mengenai pajak di harapkan selesai pada tahun anggaran ini karena kalo sudah lewat batas tahun ini pembayarannya pun terkunci kita engga bisa membayar, ini semuanya berawal dari surat pertanggungjawaban (SPJ), kami harapkan selesai bulan Desember karna di bulan pertengahan desember Bank BJB sudah mulai mengunci untuk pajak bisa saja di ahir bulan Desember, namun apabila hal demikian terjadi maka kita di anggap lalai," Tutup pemaparan Camat  Gunung Kaler.

MULYADI/JMI/RED

Share on Google Plus