JAKARTA, JMI -- Meski penularannya tidak semasif Covid-19, tetapi cacar monyet bisa memicu kematian.
Ada sederet komplikasi cacar monyet yang patut
diwaspadai.
CNNI/JMI/RED
Ada sederet komplikasi cacar monyet yang patut
diwaspadai.
"Komplikasi bisa ke mana-mana, paling awal
pada kulit," kata Prasetyadi Mawardi, dokter spesialis kulit dan
kelamin-konsultan, dalam konferensi pers bersama PB IDI, Selasa (2/8).
Saat seseorang kontak erat dengan pasien cacar
monyet, gejala cacar monyet biasanya muncul dalam 7-14 hari atau 5-21 hari
setelah terinfeksi.
Gejala cacar monyet
Ada beberapa gejala cacar monyet yang kerap
muncul, antara lain:
Gejala cacar monyet diawali dengan:
1. Demam,
2. sakit kepala,
3. nyeri otot,
4. sakit punggung,
5. pembengkakan kelenjar getah bening,
6. panas dingin
7. kelelahan.
Dalam beberapa kondisi ada beberapa kondisi yang
menyebabkan komplikasi cacar monyet, antara lain:
1. Ruam kulit
Komplikasi cacar monyet paling awal berupa infeksi
kulit sekunder atau ruam. Menurut Prasetyadi, ruam paling umum muncul di area
wajah dan anggota gerak tubuh bagian atas atau tangan.
"Monkeypox ini beda dengan cacar air atau
infeksi kulit lain. Dominannya [ruam] itu anggota gerak tubuh atas, tangan,
lalu wajah," ujarnya.
Ruam bisa terdiri dari lesi atau benjolan yang
berisi cairan. Jika cairan sudah keluar, biasanya bekas akan mengering dengan
sendirinya atau jadi keropeng.
2. Peradangan paru atau pneumonia
Jika infeksi berlanjut, akan timbul komplikasi di
area pernapasan. Prasetyadi berkata komplikasi cacar monyet bisa menimbulkan
peradangan paru atau pneumonia.
Dalam sebuah studi, peneliti menemukan virus cacar
monyet akan meningkatkan protein yang terlibat dalam peradangan berat pada paru
dan meningkatkan produksi protein yang membuat jaringan paru membengkak dan
terlubrikasi.
Seperti dilansir dari The Health Site, studi
lain yang diterbitkan di Molecular & Cellular Proteomics juga menyebut
virus cacar monyet bisa memicu peradangan berat pada paru lalu berujung pada
pneumonia.
3. Ensefalitis
Virus cacar monyet bisa menyambangi otak sehingga
timbul komplikasi cacar monyet berupa ensefalitis. Ensefalitis adalah
peradangan pada otak.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, ensefalitis
bisa diawali dengan gejala mirip flu ringan seperti sakit kepala dan demam atau
tanpa gejala sama sekali. Namun gejala juga bisa semakin berat seperti
kebingungan, kejang, atau masalah gerakan serta penglihatan dan pendengaran.
4. Sepsis
Saat peradangan berlanjut ke tingkat yang lebih
parah, pasien cacar monyet bisa mengalami sepsis hingga meninggal.
Sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap
infeksi. Ini adalah kondisi yang mengancam nyawa dan perlu penanganan medis
segera. Seperti dilansir dari laman CDC, sepsis terjadi saat infeksi memicu
reaksi berantai di seluruh tubuh.
Infeksi biasanya dimulai dari paru, saluran
kencing, kulit atau saluran cerna, Jika tidak ditangani segera, sepsis bisa
memicu kerusakan jaringan, kegagalan organ dan kematian.
Sepsis hingga kematian jadi komplikasi cacar
monyet paling serius. Pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari infeksi
hingga komplikasi.
Prasetyadi serta para ahli kesehatan mendorong
untuk terus menjaga kebersihan dengan PHBS atau Praktik Hidup Bersih Sehat
termasuk dengan mencuci tangan, menjaga kebersihan pangan, dan memasak bahan
makanan sampai matang. Semuanya ini dilakukan agar terhindar dari cacar monyet
dan komplikasi cacar monyet.
CNNI/JMI/RED
Kab; Tangerang, JMI - 12 Oktober 2024, dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari' jadi kabupaten Tangerang gemilang, 392 ...
0 komentar :
Posting Komentar